Awas, Ini Daftar Makanan yang Bisa Membuat Kulit Keriput

Keriput cenderung muncul di sekitar mata, dahi, dan mulut. Selain itu, Anda mungkin juga pernah melihatnya di beberapa daerah lain yang paling sering terpapar sinar matahari, karena matahari merupakan salah satu penyebab keriput.

Tapi sebelum Anda mengeluarkan biaya mahal untuk menghilangkan keriput tersebut, ada baiknya luangkan waktu sebentar untuk melihat penyebab gaya hidup lainnya yang picu munculnya keriput.
Seperti yang dilansir The List, bahwasanya kulit terdiri dari dua protein: kolagen dan elastin. Kedua protein ini bekerja untuk menjaga kulit tetap halus dan bebas kerut.

Matahari adalah pelaku utama dari masalah kulit. Sebab ia bisa merusak kolagen, dan menghancurkan serabut struktural di bawah kulit. Begitu kolagen rusak, kulit akan melemah, sehingga menyebabkan kendur. Kerusakan akibat sinar matahari juga disertai dengan faktor penuaan. Maka keriput pun tak terelak lagi.
Penyebab lain dari keriput adalah produk akhir glikasi mutakhir atau AGE yang bisa terbentuk karena makanan yang kita konsumsi. Adapun makanan yang bisa memicu keriput adalah:

Gula
Gula meningkatkan pembentukan AGE yang merusak kolagen. Sedangkan serabut kolagen berfungsi untuk menjaga struktur kulit. Gula yang kita konsumsi pun akan merusak serat-serat kolagen, yang kemudian diperburuk dengan paparan sinar UV dari sinar matahari. Semakin kolagen rusak, maka keriput kulit akan semakin muncul.

Untuk mencegah keriput, kurangi segera asupan makanan berkadar gula tinggi, seperti permen, kue, dan es krim. Jauhi juga minuman manis, seperti soda atau minuman kopi campuran, yang bisa menyuplai 100 gram gula murni pada tubuh. Pastikan Anda memeriksa label pada produk lain, seperti yogurt dan saus tomat, yang mungkin memiliki sumber gula tersembunyi.

Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang tidak mengandung gula tambahan seperti sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, dan lemak sehat.

Karbohidrat
Setelah dicerna, karbohidrat akan pecah menjadi gula murni, yang seperti kita ketahui bisa menyebabkan AGE. Tapi tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Buah dan sayuran adalah jenis karbohidrat yang memiliki khasiat menakjubkan dan justru bisa mencegah keriput.

Sebagai gantinya, hindari karbohidrat olahan yang memiliki sedikit manfaat dan bisa merusak kulit. Idealnya, untuk membantu mencegah keriput, batasi sumber karbohidrat terkonsentrasi seperti bagel (rata-rata 50 gram karbohidrat), muffin, sereal, roti putih, kue kering, dan cake.

Kemudian fokuslah mengonsumsi karbohidrat sehat seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran - yang meski semuanya mengandung karbohidrat, tetapi juga mengandung antioksidan dan vitamin pencegah keriput.

Margarin
Margarin disebut-sebut sebagai pilihan yang lebih baik daripada mentega karena kandungan lemak jenuhnya yang lebih rendah. Tapi ini sebelum kita mengetahui sebuah studi yang diterbitkan dalam terbitan Journal of The American College of Nutrition tahun 2001, yang menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi margarin ternyata memiliki keriput lebih banyak daripada mereka yang makan lebih sedikit.

Hal ini mungkin terkait dengan jenis lemak dalam margarin, yang cenderung meningkatkan peradangan dan menyebabkan peningkatan stress oksidatif. Stress oksidatif yang tidak terkontrol ini bisa merusak semua organ tubuh, termasuk kulit.

Oleh karena itu, peradangan tidak hanya meningkatkan risiko penyakit Anda, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti kulit kering dan kusam, serta pembentukan keriput.

Susu
Meskipun produk susu mengandung kalsium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun susu juga cenderung meningkatkan peradangan, yang menyebabkan peningkatan stress oksidatif, salah satu penyebab penuaan dini. Susu juga mengandung gula tinggi yang disebut laktosa, tentunya gula ini dapat meningkatkan pembentukan AGE, yang menyebabkan kerusakan kolagen.

Daging Merah
Daging merah Lean telah ditemukan sebagai sumber protein dan nutrisi yang sehat dalam makanan dan tidak harus dihindari. Tapi, ketika daging itu dibakar justru akan membentuk hidrokarbon inflamasi, yang meningkatkan peradangan, merusak banyak organ tubuh termasuk kulit.

Selain itu, daging olahan, seperti sosis atau daging deli ternyata mengandung sodium dan bahan pengawet lainnya, yang dapat meningkatkan peradangan.

Jika Anda penyuka makanan daging, maka pastikan untuk membatasi konsumsi daging olahan Anda, dan pilihlah ke daging segar sebagai gantinya. Sedang saat Anda memanggang daging, sebelum dikonsumsi potonglah bagian daging yang teralalu hangus untuk membatasi konsumsi senyawa peradangan tersebut.

Alkohol
Bukan rahasia lagi alkohol bersifat toksik dan menyebabkan dehidrasi pada tubuh. Akibatnya adalah peningkatan peradangan dan mempercepat penuaan. Selain itu, dehidrasi bisa membuat kulit Anda terlihat kusam dan kering. Alkohol juga menghilangkan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.